Kata Agnes, semen berasal dari kata semi, bersemi, persemian. Jadi, memiliki simbol kehidupan yang bersemi dan menghidupi keluarga dan masyarakat.
"Sementara Garuda memiliki simbol keagungan," ujarnya.
Motif Garuda yang ada di kain Kaesang dan Erina terdiri dari dua sayap (lar) dengan badan dan ekor di bagian tengah. Ada unsur triloka di motif semen.
Jadi, ada udara atau langit disimbolkan burung atau sayap burung, Bumi diwakili hewan tanah dan tanaman, dan air atau bawah tanah diwakili hewan air.
"Triloka ini berarti seseorang yang sudah dewasa harus selalu menyembah Tuhan (langit), berguna bagi masyarakat (Bumi), dan mengayomi yang di bawah (air)," ujar Agnes.