Angela berharap, para pembalap MotoGP ini bisa memberikan pengalaman positif (experience positive), sekaligus jadi promosi pariwisata dan ekonomi kreatif Indonesia.
"Dan bisa meningkatkan citra Indonesia, terutama menghadap sport tourism event berskala internasional," ujarnya.
Dalam menyambut para pembalap MotoGP ini, kata Angela, pihaknya sudah menyiapkan banyak hal seperti berkoordinasi dan berkolaborasi bersama lintas kementerian atau lembaga.
Selain itu juga berkoordinasi dengan para pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif hingga berbagai pihak terkait lainnya yang rutin melakukan rapat bersama. Tujuannya menyukseskan ajang bergengsi ini.
Selain itu pemantauan di lapangan yang dipimpin oleh mantan TNI Jenderal Purnawirawan Hadi, sebagai komandan lapangan sehingga segala persiapannya dilakukan secara detail dan rapi.
"Kita benar-benar detail dari A sampai Z-nya. Dari konsep travel bubble bagi para pembalap dan timnya, sampai kesiapan bandar udara, imigrasi, bea cukai, fasilitas pendukung, penataan jalan, penghijauan, pelebaran jalan, akomodasi kita bicara di sini home stay, glamping dan juga berbagai akomodasi lainnya. Sampai manajemen transportasi," tuturnya.
Angela mengatakan, semua yang telah dipersiapkan dari jauh-jauh hari tersebut memang untuk menyediakan fasilitas bagi para pembalap MotoGP, tim, hingga wisatawan yang akan datang ke Mandalika.
Selain itu, kata Angela, yang difokuskan adalah bagian travel bubble. Di mana, konsep ini dibuat secara menyeluruh, dari kedatangan hingga akhir perjalanan semua diregulasikan di antaranya vaksinasi yang lengkap, tes antigen atau PCR, penggunaan aplikasi PeduliLindungi, hingga eHAC.
"Mereka harus melakukan PCR tiga hari sekali, dan juga prokes yang ketat dan berbagai kegiatan lainnya hanya bisa dilakukan di zone itu," kata Angela.