Point pentingnya, sebagai pelaku jasa pariwisata, menurut Diana, di masing-masing PLBN memiliki ciri khas budaya lokal masyarakat daerah setempat.
"Baik itu dari segi kerajinan kain tenun, rumah adat, bahan bangunannya juga terbuat dari batu merah seperti yang ada di PLBN Wini ini. Jadi ada keunikan arsitektur tersendiri dari masing-masing PLBN di Indonesia," katanya.
Selain itu, pihaknya berkesan dari agenda kunjungan ini menjadi suatu kebanggaan sebagai warga negara Indonesia, karena melihat di NTT yang dulu sering terdengar sebagai daerah tertinggal sekarang sudah cukup maju.
"Dalam artian maju dengan insfrastruktur dan sejumlah PLBN yang dibangun megah dengan baik. Serta fasilitas pendukung lainnya dalam memudahkan akses masyarakat yang bekunjung baik dari moda transportasi hingga pelayananannya," ujarnya. (Haryudi/ Koran SINDO)