Malaysia sebagai Chair ATCCT kemudian mengusulkan pemaksimalan website bersama pariwisata ASEAN, yakni visitseasia.travel, untuk menampilkan konten khusus Covid-19. Yakni terkait statistik Covid-19, travel advisory serta upaya dan hasil positif dari masing-masing AMS dalam penanganan Covid-19.
Sementara, Kepala Biro Komunikasi Kemenparekraf/Baparekraf Agustini Rahayu selaku Focal Point Crisis Communication menyampaikan, Indonesia dalam penanganan Covid-19 di sektor pariwisata berpedoman pada Peraturan Menteri Pariwisata Nomor 10 Tahun 2019 tentang Manajemen Krisis Kepariwisataan.
Salah satunya dalam melakukan analisis dampak krisis, memberikan layanan informasi dan layanan bagi wisatawan serta sumber daya manusia pariwisata dan ekonomi kreatif. Di antaranya memaksimalkan teknologi digital termasuk pemanfaatan media sosial dan media digital.
"Pemerintah Indonesia menyediakan website covid19.go.id yang dikelola oleh Gugus Tugas Nasional sebagai sumber resmi data Covid-19 Indonesia. Sedangkan untuk perkembangan penanganan Covid-19 di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menyediakan microsite pedulicovid19.kemenparekraf.go.id," kata Agustini Rahayu.
"Pemanfaatan teknologi digital ini diharapkan dapat mempermudah masyarakat maupun wisatawan terkait perkembangan penanganan Covid-19 terhadap sektor pariwisata dan ekonomi kreatif," kata dia.