Lebih lanjut Presiden Jokowi mengatakan, Bandara Toraja sangat penting untuk mendorong konektivitas dan pariwisata setempat. Seperti diketahui, sebelum bandara ini beroperasi, wisatawan yang hendak menyambangi Tana Toraja harus melakukan perjalanan darat selama kurang lebih sembilan jam.
Kehadiran Bandara Toraja tentu akan memperlancar dan menggeliatkan kegiatan pariwisata di daerah tersebut. Terlebih Toraja merupakan salah satu destinasi favorit wisatawan mancanegara saat berkunjung ke Sulawesi Selatan.
“Perjalanan dari Makassar yang biasanya sembilan jam lewat darat bisa dipangkas melalui udara. Tadi saya sudah coba dengan pesawat ATR, tiba dalam 50 menit saja,” kata Jokowi.
“Dengan adanya bandara ini, saya berharap sektor pariwisata Toraja akan meningkat pesat. Wisatawan dari Bali, Bandung, atau Jakarta bisa langsung ke Toraja melihat 'Negeri di Atas Awan', melihat Kete Kesu, melihat Pango-Pango, dan lain-lain,” katanya.
Selain meresmikan Bandara Toraja, Presiden Joko Widodo juga sempat meresmikan Bandara Pantar di Kabupaten Alor, Nusa Tenggara Timur, secara virtual.
“Dari Toraja, saya juga meresmikan secara virtual Bandara Pantar di Kabupaten Alor, Nusa Tenggara Timur. Bandara ini adalah wujud kehadiran pemerintah membangun wilayah tertinggal, terpencil, terluar, dan perbatasan,” ujarnya.