Harta karun langka
Usai ditemukannya batu tersebut, para peneliti menerbitkan makalah ilmiah yang menggambarkan meteorit berusia 4,6 miliar tahun ini. Batu ini mereka beri nama Maryborough. Beratnya mencapai 17 kilogram (37,5 pon). Pada batu ini, para peneliti menemukan komposisinya memiliki kandungan besi yang tinggi, membuatnya menjadi kondrit biasa H5.
Di dalam kandungan batu ini juga ditemukan tetesan mineral logam kecil yang mengkristal di seluruh bagiannya, yang disebut chondrules.
"Meteorit ini memiliki bentuk eksplorasi ruang angkasa. Batu ini membawa kita kembali ke masa lalu, memberikan petunjuk usia, pembentukan, dan kimia Tata Surya kita (termasuk Bumi)," kata Henry.
Meskipun para peneliti belum tahu dari mana meteorit itu berasal dan sudah berapa lama berada di Bumi, mereka memiliki beberapa dugaan. Adapun dugaan tersebut adalah tata surya dulunya adalah tumpukan debu dan batu chondrite yang berputar.
Akhirnya gravitasi menarik banyak material ini menjadi planet, tetapi sisa-sisanya sebagian besar berakhir di sabuk asteroid yang sangat besar.
"Meteorit khusus ini kemungkinan besar keluar dari sabuk asteroid antara Mars dan Jupiter, dan telah didorong keluar dari sana oleh beberapa asteroid yang saling bertabrakan, lalu suatu hari menabrak Bumi," kata Henry kepada Channel 10 News.
Penanggalan karbon menunjukkan bahwa meteorit tersebut telah ada di Bumi antara 100 dan 1.000 tahun, dan ada sejumlah penampakan meteor antara tahun 1889 dan 1951 yang dapat dikaitkan dengan kedatangannya di planet kita.
Para peneliti berpendapat meteorit Maryborough jauh lebih langka daripada emas, membuatnya jauh lebih berharga bagi sains. Batu ini adalah salah satu dari 17 meteorit yang pernah tercatat di negara bagian Victoria, Australia, dan merupakan massa kondritik terbesar kedua, setelah spesimen besar seberat 55 kilogram yang diidentifikasi pada tahun 2003.