Kenapa Bunga Edelweis Tidak Boleh Dipetik? Ketahui 6 Fakta Berikut Ini

Rilo Pambudi
Kenapa Bunga Edelweis Tidak Boleh Dipetik? (Foto: Ist)

JAKARTA, iNews.id - Sebagian orang mungkin belum mengetahui alasan kenapa bunga edelweis tidak boleh dipetik. Sudah menjadi hal umum jika edelweis selalu terlihat indah.

Bunga Edelweis atau yang memiliki nama latin Anaphalis Javanica merupakan tumbuhan endemik yang banyak ditemui di sejumlah pegunungan Indonesia. Bunga Edelweis termasuk tanaman yang dilindungi dan dilarang keras untuk memetiknya atau membawanya pulang.

Alasan kenapa bunga edelweis haram untuk dipetik tak lain adalah demi menjaga kelestariannya. Oleh karena itu, terdapat payung hukum yang melindungi kelestarian tanaman yang dijuluki Bunga Abadi tersebut.

Landasan hukum kenapa bunga Edelweis tidak boleh dipetik telah tertuang dan tercantum dalam Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990 pasal 33 ayat (1) dan (2) tentang Konservasi Sumber Daya Hayati Ekosistem.

Bunyi undang-undang tersebut di antaranya adalah "Setiap orang dilarang melakukan kegiatan yang dapat mengakibatkan perubahan terhadap keutuhan zona inti taman nasional." 

Selain undang-undang tersebut, aturan bunga Edelweis juga tidak boleh dipetik juga tertuang dalam Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Republik Indonesia Nomor P.20/Menlhk/Setjen/Kum.1/6/2018 tentang Jenis Tumbuhan dan Satwa yang Dilindungi.

Bagi siapa yang sengaja memetik bunga Edelweis, sesuai UU No.5 tahun 1990 Pasal 40 ayat 2, maka konsekuensinya ancaman pidana penjara paling lama 10 (sepuluh) tahun dan denda paling banyak Rp 200 juta rupiah.

Berdasarkan dua landasan hukum tersebut, itulah alasan kenapa bunga Edelweis tidak boleh dipetik. Dilansir iNews.id dari berbagai sumber, Sabtu (3/19/2022), berikut ini adalah 7 fakta mengenai bunga Edelweis.

Kenapa Bunga Edelweis Tidak Boleh Dipetik?

1. Ditemukan 200 Tahun Lalu 

Bunga Edelweis diketahui telah lama tumbuh di Indonesia dan pertama kali diidentifikasi oleh naturalis Jerman bernama Georg Carl Reinwardt pada tahun 1819. Ketika itu, Georg menemukan bunga cantik ini di lereng Gunung Gede, Jawa Barat. 

Hingga saat ini, bunga Edelweis masih tumbuh subur di Gunung Gede dan banyak dijumpai di alun-alun Suryakencana. Selain itu, Edelweis juga masih cukup terjaga kelestariannya di berbagai gunung-gunung nasional yang ada di Indonesia.

2. Familiar di Kalangan Pendaki

Seperti yang sudah dijelaskan, Edelweis banyak tumbuh subur di berbagai taman nasional dan gunung-gunung yang ada di Indonesia. Oleh karena itu, tanaman ini sangat familiar di kalangan pendaki. 

Di kalangan pendaki, tanaman ini begitu ikonik dan simbol dari ‘keabadian’ hingga cinta yang mewakili perasaan mendalam. Oleh karena itu, bunga ini seolah sangat sakral dan haram untuk dipetik atau dibawa pulang.

Editor : Vien Dimyati
Artikel Terkait
Seleb
23 jam lalu

Sherina Munaf Murka Gajah di Mason Elephant Park and Lodge Bali Dicoret-coret Cat!

Destinasi
3 hari lalu

Wisata Berkelanjutan di Sanggraloka Ubud, Penutup Tahun yang Menenangkan Jiwa

Destinasi
9 hari lalu

Rekomendasi Liburan Akhir Tahun di Tanjung Lesung, Tak Sekadar Pantai Indah!

Destinasi
13 hari lalu

Menyedihkan, Kondisi Terkini Air Terjun Lembah Anai usai Diterjang Banjir Bandang

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news