3. Bekas pemukiman warga era kerajaan Mataram
Pada 2010, peneliti juga menemukan adanya struktur bangunan candi yang berada di seberang sungai langit. Temuan ini berupa tempat ibadah, saluran irigasi pertanian, jalan, pagar bangunan dan juga fosil frakmen manusia. Peneliti memperkirakan, Situs Candi Liyangan ini lebih besar dari candi yang kita kenal yaitu Borobudur. Hal ini diperkuat dengan temuan luas situs Liyangan mencapai ratusan hektare. Sebab, pada era mataram kuno tempat ini dijadikan pemukiman warga.
4. Menjadi peradaban yang hilang
Situs Liyangan ditetapkan peneliti sebagai peradaban kerjaan yang hilang. Hal itu disebabkan karena bencana alam yang menimpa pemukiman tersebut. Bertepatan di lereng Gunung Sindoro yang dulunya berstatus aktif dan meletus menyebabkan terjadinya tanah longsor, muntahan lahar panas dan gempa bumi yang menjadikan pemukiman ini terpendam reruntuhan tanah, pasir dan juga bebatuan.
Hingga saat ini tim peneliti masih melakukan eksplorasi mendalam untuk mendapatkan bukti-bukti lainnya seperti bahan material bangunan yang digunakan dan lain sebagainya. Situs Liyangan ini merupakan penemuan pertama kali di Indonesia.