Di Balik Keindahannya yang Eksotis, Danau Lingkat Miliki Kisah Keramat

Vien Dimyati
Danau Lingkat punya kisah keramat. (Foto: Instagram)

"Konon, Danau Lingkat ini dikeramatkan oleh warga. Pengunjung dilarang mengarungi danau dengan perahu, hanya boleh dengan rakit. Namun, pesona danau seluas 12 hektar ini sungguh memikat. Airnya berwarna hijau pekat, dengan panorama indah dari pegunungan dan deretan pohon yang masih asri serta hutan tropis lebat," tulis Instagram @pesonaid_travel, Rabu (20/2/2019).

Kata Lingkat berasal dari kata Cingkat, dalam bahasa lokal berarti rantang. Berdasarkan cerita masyarakat setempat, dahulu kala ada seorang gadis dari Desa Selempaung, tetangga Desa Lempur, hilang ketika bermain perahu di danau. Orangtua sang gadis meminta pertolongan warga desa untuk mencari anak gadis mereka di danau.

Untuk menemukan anak gadis yang hilang itu, warga desa bersama-sama mencoba mengeringkan air danau dengan cara menimba air menggunakan rantang (cingkat). Namun usaha warga desa sia-sia, anak gadis itu tidak pernah ditemukan.

Akhirnya seorang warga desa mendapat bisikan gaib yang memberitahu bahwa gadis tersebut telah dibawa oleh makhluk halus penunggu danau. Sejak saat itu, warga desa bersumpah untuk tidak menggunakan perahu lagi di danau itu. Para tetua desa pun melarang warganya mengunjungi danau ini.

Baru pada 1980-an, danau ini kembali dikunjungi warga dan menjadi salah satu tujuan wisata di Kabupaten Kerinci. Meskipun sudah kembali dikunjungi warga dan wisatawan, larangan penggunaan perahu masih tetap berlaku. Warga setempat hanya menggunakan rakit bambu untuk mengarungi danau ini. Jika ingin berkunjung ke danau ini, ada beberapa aturan tak tertulis yang sebaiknya dipatuhi para pengunjung. Di antaranya adalah tidak boleh melamun, berbuat asusila, dan takabur.

Di akhir pekan maupun hari libur, banyak sekali wisatawan lokal yang berkunjung ke Danau Lingkat. Untuk menuju ke Danau Lingkat, traveler harus menempuh perjalanan dengan menggunakan kendaraan, baik motor maupum mobil dari Sesa Lempur. Perjalanan dari Desa Lumpur hanya membutuhkan waktu sekitar seperempat jam. Namun, jika melakukan perjalanan dari Kota Sungai Penuh bisa menempuh satu jam perjalanan.

Editor : Tuty Ocktaviany
Artikel Terkait
Destinasi
2 bulan lalu

Di Balik Sunyi Puhsarang, Destinasi Religi Menyimpan Jejak Sejarah

Destinasi
3 bulan lalu

5 Destinasi Wisata di Banyuwang, Liburan Murah Tidak Bikin Kantong Jebol

Destinasi
4 bulan lalu

Nusantara International Convention Exhibition Dibuka Jadi Destinasi MICE Terbaru

Buletin
12 bulan lalu

Viral! Sensasi Kuliner ala Jepang di Kaki Gunung Ciremai

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal