JAKARTA, iNews.id - Bali sebagai destinasi paling digemari wisatawan mancanegara sangat kental dengan nilai-nilai religius. Namun, di sisi lain kehidupan wisatawan yang berada di Bali terlihat sangat bertolak belakang.
Kelab malam di Bali selalu ramai. Pakaian yang terbuka selalu ditunjukan turis di manapun berada. Ada kekhawatiran yang berkembang tentang perilaku wisatawan di Bali yang salah dan tidak banyak disadari. Sementara, penduduk lokal yang mengandalkan pariwisata mungkin terlalu sopan untuk menegur.
Wanita Australia Rachel Bergsma yang telah tinggal di Bali selama 10 tahun memberikan peringatan kepada wisatawan di Bali travel forum di Facebook. Dia mengungkapkan pakaian terbuka "tidak dapat diterima" di manapun, kecuali di pantai.
Dalam postingannya, Bergsma meminta wisatawan untuk memahami budaya Bali yang konservatif dan menghentikan menyinggung penduduk setempat dengan mengenakan pakaian minim. Terutama saat berada di sekitar kuil suci.
Dia juga mengunggah sebuah foto yang menunjukan pemandangan turis yang berkendara dengan motor dan mengenakan bikini di sepanjang jalan-jalan di Bali. Bergsma mengatakan, orang Bali sering ragu untuk memberitahu orang asing untuk menututupi tubuh mereka. Oleh karena itu, seharusnya wisatawan menyadarinya.