Warna air kawah biru dikelilingi oleh batuan kapur dengan salju panas. Ini membuat Kawah Putih Tinggi Raja semakin menawan. Untuk mencapai objek wisata ini Anda perlu menempuh perjalanan selama tiga jam dari Kota Medan. Tepatnya berada di Desa Dolok Tinggi Raja, Kecamatan Silau Kahean, ujung pelosok Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara.
Tak hanya memiliki pemandangan indah, Kawah Biru Tinggi Raja ini juga memiliki kisah legenda yang menarik untuk diketahui. Menurut legenda yang dipercaya masyarakat sekitar kawah, dahulu terdapat seorang raja yang memiliki orangtua yang sudah renta. Seperti biasanya, sang raja selalu mengirim makanan pada orangtuanya. Suatu hari sang raja akan mengirim makanan yang lezat untuk orang tuanya. Dia pun memerintahkan seorang petani aren yang kebetulan rumahnya berdekatan dengan rumah orangtuanya.
Dalam perjalanan, sang petani merasa sangat lapar dan dengan lancang memakan titipan sang raja. Akhirnya, yang tinggal hanya tulang belulang sisa makanan. Begitu sisa, makanan itu diberikan pada orangtua raja, seketika itu juga dia murka dan merasa terhina atas kiriman raja yang hanya berupa sisa nasi dan tulang belulang itu.
Maka orangtua sang raja memanggil anak-anaknya untuk diminta membuat pesta. Ketika pesta, terjadi sebuah insiden di mana air panas yang sudah dimasak oleh sang orangtua raja tumpah dan meluas membanjiri areal pemukiman tersebut. Dan daerah yang dibanjiri air panas inilah yang sekarang menjadi subuah kawah panas yang dikenal dengan nama Kawah Biru Tinggi Raja.
Kawah Biru Tinggi Raja dapat dicapai dengan berkendara sejauh 95 kilometer dari Kota Medan. Anda akan menemukan jalan yang naik turun dan berliku melewati hutan cagar alam. Terkadang harus melewati jalan penuh batu. Namun begitu tiba di sana, Anda akan disuguhi pemandangan indah.