Sandiaga melihat untuk menggencarkan teknologi berbasis lokasi ini, akan dimulai di lima destinasi super prioritas yaitu Danau Toba, Borobudur, Labuan Bajo, Mandalika, Likupang dan Bali. Kelima kawasan tersebut berpeluang besar, terlebih wisatawan mancanegara (wisman) banyak yang memilih wilayah destinasi tersebut.
Tak hanya produk-produk ekonomi kreatif, kuliner, kriya, fesyen. Tapi juga produk-produk ekonomi kreatif lainnya yang menjadi unggulan, serta bisa menggunakan teknologi berbasis lokasi dan data yang lebih terkelola dengan baik serta terbuka peluang usahanya semakin besar.
"UMKM bisa mengambil peluang ini, untuk menciptakan lapangan kerja produk-produk ekonomi kreatif," katanya.
Sementara itu, Founder dan Investor of Bhumi Varta Technology, Martyn Terpilowski menambahkan, dia bangga dengan Indonesia karena banyak tempat-tempat yang indah. Dia senang bisa bekerja sama dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf). Tujuannya mempermudah UMKM berkecimpung di dunia teknologi.
"Kami berharap ini bisa menjadi kerja sama yang sangat menguntungkan," katanya.