Senada dengan Wamen Angela, Wakil Menteri Kemenlu, Mahendra Siregar, menekankan pentingnya mengubah tantangan menjadi peluang dengan menghubungkan sektor kreatif, meningkatkan akses industri kreatif kepada inklusi keuangan, dan perlunya memperkuat kolaborasi internasional.
“Pelaksanaan tahun internasional ekonomi kreatif harus bersifat inklusif dan berorientasi pada tindakan,” kata Wamenlu Mahendra.
Sementara itu, Direktur Jenderal Kerja Sama Multilateral, Febrian Ruddyard, mengidentifikasi empat parameter utama bagi pelaksanaan tahun internasional, yaitu inclusive, innovative, meaningful and impactful.
Dia mengatakan, keempat kunci tersebut penting untuk memastikan pelaksanaan tahun internasional dapat memiliki kontribusi nyata dalam menghidupkan kembali sektor kreatif menuju ketahanan yang kokoh dan berperan dalam pemulihan global.
“Mari kita jaga momentum positif ini, perkuat semangat untuk berpikir kreatif, dan berkolaborasi secara inklusif, agar kita dapat terus membuat kemajuan yang bermanfaat bagi seluruh pemangku kepentingan ekonomi kreatif,” ujar Febrian.