Derasnya air dapat merusak jembatan akar apabila dibiarkan. Karena itu, tali besi tersebut dapat mengangkat jembatan hingga melebihi debit air saat musim hujan. Selain tali besi, ditambahkan pula pijakan kayu agar pengguna bisa lebih mudah berjalan. Saat melewatinya, pengguna tetap harus hati-hati agar tidak slip atau terjatuh.
Sungai Bayang memang terkenal dengan kejernihan dan kesejukan airnya. Sungai ini bisa dimanfaatkan untuk olahraga arung jeram karena terdapat banyak batu batu besar di sepanjang badan sungai. Jika Anda berdiri di atas jembatan dan memandang sungai, Anda dapat mlihat ikan-ikan (pareh) berbagai ukuran dengan jelas.
Namun, Anda tidak boleh menangkapnya. Sebab ikan tersebut 'keramat' atau telah di sumpah (uduh) oleh masyarakat setempat, dan hanya dapat diambil atau di panen pada waktu-waktu tertentu. Anda dapat mandi sepuasnya dengan dikerumuni ikan-ikan.
Bagi wisatawan lokal, jembatan akar milik Kabupaten Pesisir Selatan ini sudah menjadi destinasi wisata populer. Jika ingin datang dan melihatnya secara langsung, pengunjung harus membayar retribusi sebesar Rp5.000 per orang.
Jembatan Akar dapat dicapai sekitar satu jam dari Kota Padang dengan kendaraan darat, dan setengah jam dari Kota Painan. Dari Painan, ibu kota Kabupaten Pesisir Selatan, jaraknya 24 km. Sedangkan dari Kota Padang, jaraknya sekitar 80 km melewati Teluk Bayur.