JAKARTA, iNews.id - Di setiap negara selalu saja ada hal menarik untuk dikunjungi. Namun, ada juga hal menakutkan yang membuat masyarakat penasaran.
Salah satunya adalah jembatan di persimpangan jalan Gregson dan Peabody di Durham yang telah berusia lebih dari 100 tahun. Jembatan ini memiliki tinggi hanya 11 kaki 8 inchi atau sekira 3,5 meter. Padahal, sebagian besar jembatan di Carolina Utara ini memiliki ketinggian 15 kaki atau 4,572 meter. Perbedaan ketinggian inilah yang membuat jembatan tersebut kerap memakan korban.
Banyak pengendara truk yang tidak terlalu memerhatikan tanda peringatan, sehingga mereka menjadi korban dari jembatan yang berjuluk ‘can opener bridge’ yang terkenal. Selama bertahun-tahun, jembatan Durham telah merusak lebih dari 100 unit truk.
Kondisi ini telah menjadi masalah serius sehingga otoritas negara memberikan tanda pada jalan, jembatan tersebut memiliki ketinggian yang lebih rendah dan berbeda daripada umumnya. Mereka berharap rambu tersebut bisa memberikan informasi kepada para pengemudi truk yang terlalu tinggi untuk berputar balik.
Sebagaimana dilansir Oddity Central, Jumat (21/5/2021), sayangnya, meski telah diberikan peringatan, sebagian besar pengemudi truk tidak memerhatikan tanda-tandanya. Dan pada saat mereka melewati jembatan tersebut, kondisinya sudah terlambat.
Pada akhirnya negara tidak memiliki pilihan lain selain membongkar jembatan tersebut dan meninggikannya sebanyak 20 sentimeter untuk menghindari kecelakaan. Tetapi tampaknya hal tersebut tidak cukup membantu, sebab jembatan tersebut telah memakan korban yang ke-167.
“Lokasinya agak rumit karena merupakan jalan dua jalur. Satu arah antara dua gedung yang relatif tinggi. Jadi pendekatannya sangat sempit. Jika tidak memerhatikan rambu-rambu itu, Anda tidak akan memerhatikan jembatan, dan pada saat itu Anda sudah di atasnya,” kata Jurgen Henn dari situs 11feet8.