Sebagian besar masyarakat Kampung Salapan bekerja sebagai seorang petani. Diketahui semakin populernya kampung ini, dimunculkan budaya baru yang kesannya dadakan, seperti ritus dan nyalin. Adapun tradisi lain yang masih dipertahankan oleh masyarakat setempat, adalah Ngabubang dan pakaian warna adat biru tua dongker.