Desa ini berada di Kampung Kenara, Distrik Kamundan, Kabupaten Teluk Bintuni, Papua Barat. Lima kampung yang ada di distrik ini mayoritas masyarakatnya adalah muslim. Di mana hal ini telah terjadi sejak masa Kesultanan Tidore.
"Ada seorang Dai dari kesultanan Tidore, artinya sudah dari keturunan berapa kalinya sudah muslim" ujar Wardi Nabi, seperti yang dikutip dari akun YouTube Hidayatullah PB.
Warga perempuan muslim di beberapa desa ini diwajibkan untuk mengenakan hijab. Menurut Wardi, pada zaman dahulu ada seorang dai yang datang dan tinggal bertahun-tahun di sini. Bahkan sang dai tak pernah meminta para muslimah untuk mengenakan hijab, dengan keinginan masyarakat sendiri para muslimah melakukan hal itu.
Melihat semakin bertambahnya penganut agama Islam di distrik ini, maka dibangun Musala pertama yang ada di Kampung Kenara, karena letak masjid yang jauh.
Wardi Nabi berharap agar akan ada dai-dai yang datang di distrik ini untuk membantu mengajarkan masyarakat, terutama anak-anak untuk belajar dan mengenal Islam lebih dalam lagi.
"Kami di sini khususnya masyarakat Kamundan, inginnya ada dai muda yang siap berdakwah di kampung ini. InsyaAllah, di kampung ini siap menerima dai," ujar dia.