Dinas pariwisata dan kebudayaan membutuhkan bantuan dari Lembaga lain untuk dapat membantu dalam proses pembinaan dan pelatihan. "Program Coaching Clinic KUR yang difasilitasi oleh Kemenparekraf sangat membantu kami, khususnya Dinas Pariwisata Kulonprogo dalam pengembangan geliat UMKM, khususnya melek pada akses pembiayaan dan permodalan yang ada," kata Sari.
Pada sesi materi awal, Anggara Hayun selaku Direktur Akses Pembiayaan Kemenparekraf/Baparekraf memberikan pemaparan materi terkait Akses Pembiayaan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dan dilanjutkan oleh materi dari Risa Fajarwati, Perwakilan Otoritas Jasa Keuangan Yogyakarta dengan tema Waspada Investasi dan Pinjaman Online Ilegal serta Materi Pengenalan Sistem Layanan Informasi Keuangan atau yang kita kenal dengan SLIK.
Sesi Materi Kedua pada kegiatan Coaching Clinic KUR ini dibawakan oleh Slameto selaku USI Department Head Bank Rakyat Indonesia (BRI) RO Yogyakarta dengan tema Sosialisasi Kebijakan Kredit Usaha Rakyat (KUR) kemudian dilanjutkan sesi Coaching Clinic oleh Tim Teknis BRI Unit Samigaluh dengan peserta yang ingin melakukan konsultasi pembiayaan.
Kegiatan Coaching Clinic KUR ini merupakan program kolaborasi antara Direktorat Akses Pembiayaan Kemenparekraf, Badan Pelaksana Otorita Borobudur, Poltekpar NHI Bandung, Dinas Pariwisata Kabupaten Kulonprogo, Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah Kulonprogo, Otoritas Jasa Keuangan Yogyakarta, BRI RO Yogyakarta dan BRI Unit Samigaluh.
Melalui kegiatan coaching clinic KUR Sektor Parekraf di DI Yogyakarta ini diperoleh hasil sebanyak 19 pelaku usaha yang berpotensi mendapatkan fasilitas pembiayaan KUR dengan indikasi total penyaluran modal sebesar Rp987.000.000.