"Setidak-tidaknya setiap minggu kami tidak stres untuk biaya sekolah anak, kalau puncak panennya, tahun ini bisa 350 kilogram lebih dari luas lahan 0,6 hektar," ujar Daksur.
Andi Sitti Asmayanti selaku Director Sustainability Southeast Asia Mondelez International mengatakan program Cocoa Life mendukung petani kakao di tujuh provinsi di Indonesia.
"Kami ada di Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Tengah. Dan di Sumatera kami ada di Lampung (Sumatera Selatan), Sumatera Barat, Aceh, dan Sumatera Utara," ucap Yanti kepada wartawan.
Yanti berharap program tersebut bisa mendukung keberlanjutan pertanian kakao maupun lingkungan guna memperkuat sinergi dan kolaborasi lintas sektor.
Hal itu juga diyakini dapat meningkatkan kejayaan kakao Indonesia tidak hanya sebagai komoditas unggulan, tetapi juga untuk bersaing di pasar internasional.
"Karena keberlanjutan kakao di Indonesia tidak terlepas dari keikutsertaan dari seluruh kontribusi seluruh sektor. Oleh karena itu kami menggandeng seluruh stakeholder yang ada dalam artian bekerjasama bersama-sama khususnya dengan pemerintah, baik itu pemerintah nasional atau pun pemerintah setempat," ujar Yanti.