Hal lainnya yang bisa didapatkan dari penerapan wisata kesehatan di Indonesia nantinya ialah guna meningkatkan devisa negara. Namun, kembali lagi hal yang dia sebut harus diperhatikan ialah bersatu padu untuk mewujudkan hal ini dan juga terus mempromosikannya.
"Ini kita menyatukan kekuatan, karena ini kepentingan nasional menyangkut devisa negara," ujarnya.
"Saya kira kalau kita rajin melakukan marketing dan sosialisasi, kami sangat yakin InsyaAllah akan lebih baik. Karena kehadiran kita rata-rata sama, teknologi yang kita miliki sama," ujarnya.
Sementara itu, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengatakan, pihaknya bersama Kemenparekraf tak henti untuk terus melakukan inovasi, adaptasi dan kolaborasi demi memajukan pariwisata namun tetap memerhatikan kesehatan.
"Selain kita melakukan usaha kita untuk tetap sehat, kita juga tetap
bisa berwisata," ujar Sandiaga Uno.
Diketahui sebelumnya, wisata kesehatan ini merupakan program kerja Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif guna pengembangan program Wisata Kesehatan di Indonesia periode 2021 - 2024.
Dari hal ini, Kemenparekraf turut menggandeng berbagai instansi baik
dari lintas kementerian lainnya, maupun pihak swasta untuk bekerja sama mendukung wisata kesehatan di Indonesia. Dari program ini, tentunya banyak hal dan potensi yang bisa diambil.
"Dan pemerintah akan bekerja sama dengan lintas kementerian lembaga dan lainnya untuk memastikan peluang emas ini Rp100 triliun lebih yang dibelanjakan untuk wisata medis di luar negeri, kita akan ambil potensinya oleh industri kesehatan dan bisa juga program wisata," ujarnya.
Sementara itu, wisata kesehatan di Indonesia terdiri menjadi dua bagian, di antaranya wisata Medical Tourism dan wisata Wellness Herbal Tourism.