Awal mula tradisi pembuatan keris
Budaya keris ini sudah ada sejak zaman Kerajaan Sumenep. Pada zaman dahulu, Raja Madura memercayakan pembuatan keris dan senjata untuk para prajurit kepada warga Desa Aeng Tong Tong. Keris menjadi peninggalan para leluhur yang dulunya juga seorang Empu pembuat keris. Masyarakat desa ini pun selalu berusaha membuat keris yang berkualitas untuk menjaga tradisi turun-temurun ini.
Keris sebagai mata pencaharian dan tujuan wisata
Nah, sudah dijelaskan sebelumnya mata pencaharian utama masyarakat desa ini adalah membuat keris. Banyak masyarakat desa yang menjadi pengrajin atau pembuat keris. Beberapa di antaranya pun menjadi pedagang keris dan memasarkan produk kerisnya di kota-kota lain di luar Sumenep. Desa ini pun menjadi tujuan wisata karena memanjakan para pengunjung dengan memperlihatkan secara langsung proses pembuatan keris dan bisa dijadikan sebagai oleh-oleh untuk dibawa pulang ke rumah. Begitu memasuki kawasan desa ini, suara denting logam yang ditempa serta suara besi yang sedang digerinda terdengar menggema di setiap sudut.