Sementara itu, Bupati Kabupaten Banggai Herwin Yatim mengatakan, festival memancing internasional ini dapat mempromosikan pariwisata Banggai yang memiliki keunikan dan ciri khas tersendiri. Traveler yang datang berkunjung tak hanya dapat memancing saja. Tetapi dapat menjelajahi objek wisata di Banggai.
"Posisi kami sangat strategis sekali, karena berada di perairan perikanan di Indonesia. Banggai memiliki berbagai macam jenis ikan mulai dari salmon, napoleoon, bahkan ikan endemik air tawar dan laut," kata Herwin Yatim.
Menurut Herwin, spot memancing akan dilakukan di reef montop. Reef Montop merupakan spot terpopuler di Banggai untuk memancing. Spot ini berada di Selat Tolo dan Teluk Peling. Peserta memancing yang tiba di Luwuk akan dibawa ke Pantai Tou yang harus ditempuh 1,5 jam. Akan ada 60 unit kapal yang dipersiapkan untuk memancing. Masing-masing kapal berisi 10 orang.
Jika traveler tertarik untuk berwisata ke Banggai, Anda dapat menemukan berbagai destinasi wisata menarik. Di Pantai Peling, Anda dapat menemukan Burung Maleo, Burung Gagak, hingga Tarsius. "Ini merupakan hewan-hewan langka yang tidak semua daerah punya," katanya.
Saat ini pemerintah juga mulai memetakan destinasi-destinasi yang belum termanfaatkan oleh kegiatan wisata bahari lain seperti diving, kayaking, snorkeling, surfing atau pemanfaatan perikanan lain sebagai destinasi mancing nasional.