JAKARTA, iNews.id - Anda pernah dengar cerita tentang Candi Muara Takus? Candi yang berada di Provinsi Riau ini menjadi perdebatan para arkeolog di masa lalu. Hingga kini, belum diketahui kapan tepatnya candi ini dibangun.
Walaupun para arkeolog belum dapat menentukan secara pasti kapan candi ini didirikan, namun mereka sepakat, candi ini berdiri pada masa kejayaan Kerajaan Sriwijaya abad VII-XII Masehi.
Hal yang menjadikan candi ini unik dan berbeda dengan candi lain yang ada di Indonesia adalah karena terbuat dari batu bata merah. Karena ornamennya unik, jadi terlihat instagramable.
Berbeda dengan candi di pulau Jawa yang terbuat dari batu berwarna hitam atau abu-abu gelap. Komplek candi Muara Takus ini terdiri dari empat bangunan yaitu Candi Tua, Candi Mahligai, Candi Bungsu, dan Candi Palangka.
Stupa merupakan ciri utama bangunan suci umat Buddha. Arsitektur stupa di Candi Muara Takus sangat unik dengan ornamen sebuah roda dan kepala singa. Bentuk stupa memiliki kesamaan dengan stupa Budha di Myanmar, Vietnam, dan Sri Lanka, atau stupa kuno di India pada periode Asoka. Kompleks candi ini dikelilingi tembok seluas 74 x 74 meter. Bahkan, kompleks candi di area luar dikelilingi tembok tanah seluas 1,5 x 1,5 kilometer.