Mengenal Desa Damai di Banyuwangi, Punya Potensi Alam Berlimpah tapi Rentan Konflik 

Vien Dimyati
Mengenal Desa Damai di Banyuwangi (Foto: YouTube VR The Adventurer)

Salah satu Desa Damai di Banyuwangi adalah Desa Grajagan yang terletak di sebelah selatan Banyuwangi. Desa ini terpencil dan menghadap pantai selatan dan berpotensi terkena tsunami.

Penduduk di sana sangat padat dan heterogen dari segi suku dan agama. Grajagan juga memiliki sejarah kelam PKI dan ilmu hitam (santet) sehingga potensi konflik cukup rentan. Grajagan memiliki potensi ekonomi karena banyak sektor UMKM yang digerakkan oleh anak muda seperti angkringan dan retail kecil-kecilan sekalipun.

Sementara itu, Desa Damai selanjutnya adalah Desa Bangsring. Meski disebut sebagai desa wisata, untuk aspek masyarakat, desa ini belum memiliki mekanisme untuk menghadapi krisis. Para pedagang dan pelaku ekonomi di desa tersebut kebanyakan perempuan, yang sangat terdampak saat pandemi. Desa Bangsring juga memiliki sejarah kelam.

Perlu diketahui, Desa Damai merupakan inisiasi dari Wahid Foundation (WF) dalam membantu mengatasi konflik di desa-desa. Bahkan, Desa Damai ini telah dicanangkan sejak 2017 lalu. Program ini diciptakan sebagai upaya untuk meminimalkan konflik masyarakat sosial dan mencegah pengaruh radikalisme, melalui pemberdayaan masyarakat. 

Kali ini, dua program Desa Damai di Banyuwangi didukung oleh Japan Tobacco International (JTI) Indonesia. Peresmian program ini dihadiri oleh Kanasugi Kenji, Duta Besar Jepang untuk Indonesia. Kedutaan Jepang merupakan salah satu pihak yang turut merancang terbentuknya Desa Damai, program yang diyakini mampu meningkatkan ketahanan masyarakat dari potensi konflik. 

Yenny Wahid, Direktur Wahid Foundation memberikan apresiasi atas dukungan JTI serta Kedutaan Jepang terhadap program Desa Damai. Yenny menyampaikan program ini telah berhasil diterapkan di 22 Desa di Indonesia, dan sinergi dari berbagai pihak akan membantu program ini dapat terlaksana di lebih banyak wilayah di Indonesia, khususnya di daerah dengan potensi konflik.

Yenny juga memaparkan, Program Desa Damai di Banyuwangi akan berfokus pada pemberdayaan ekonomi terhadap para pelaku Usaha Kecil dan Menengah (UKM), khususnya bagi para perempuan yang telah terpukul karena situasi krisis ekonomi akibat pandemi Covid-19 yang berkepanjangan.

"Di Peace Village, kami mengambil pendekatan pemberdayaan ekonomi kepada para pelaku UKM sebagai salah satu jalan masuk penyampaian program penting memperkuat resiliensi," kata Yenny.

Editor : Vien Dimyati
Artikel Terkait
Nasional
17 hari lalu

Nggak Hanya Surabaya, Prabowo Minta Whoosh Diperpanjang sampai Banyuwangi

Nasional
2 bulan lalu

Gempa Hari Ini M 5,3 Guncang Banyuwangi dan Bali, BMKG Ungkap Penyebabnya

Nasional
3 bulan lalu

Penyelam asal Banyuwangi Hilang di Pantai Lombok Timur, Ditemukan Tewas Mengapung

Nasional
4 bulan lalu

Menhut Serahkan SK Pelepasan Kawasan Hutan di Banyuwangi, Luasnya 152 Hektare

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal