Asal usul Hutan Raya Bukit Soeharto
Sesuai dengan namanya, Hutan Raya Bukit Soeharto memiliki keterkaitan dengan Presiden Soeharto. Soeharto dikabarkan pernah melakukan perjalanan dari Balikpapan ke Samarinda melalui bukit tersebut dan menetapkan kawasan tersebut menjadi Hutan Lindung seluas 27.000 hektare pada 1982 melalui Surat Keputusan Menteri Pertanian. Kemudian pada 2004, kawasan bukit ini diubah menjadi Taman Hutan Raya seluas 61.850 hektare.
Flora dan fauna
Hutan Raya Bukit Soeharto dipenuhi berbagai jenis flora dan fauna. Adapun jenis fauna tersebut, seperti beruang madu (Helarctos malayanus), macan dahan (Neofelis nebulosa), landak (Hystrix brachyura) dan orang utan (Pongo pygmaeus). Di sini juga terdapat fasilitas rehabilitasi orang utan di Pusat reintroduksi Orang Utan Wanariset Samboja.
Bukit Soeharto juga ditumbuhi beberapa tanaman seperti Kapur (Dryobalanops spp.), Medang, Kayu tahan (Anisoptera costata), Mahang (Macaranga sp.), Meranti (Shorea spp), Perupuk (Lophopetalum solenospermum) Keruing (Dipterocarpus sp.), Mengkungan (Macaranga gigantea), Ara (Ficus sp), Nyatoh (Palaquium spp), hingga Keranji (Dialium spp).