Situs yang berasal dari abad ke-6 Masehi ini merupakan perkampungan kuno yang mengembangkan sistem pertanian dan pengairan.
Kemudian di lokasi tersebut, terdapat juga sumber mata air Jumprit yang setiap tahunnya dimanfaatkan untuk upacara Waisak oleh umat Buddha.
Menariknya lagi, situs ini memiliki objek wisata kolam cinta, kolam renang alam yang menawarkan kesegaran mata air pegunungan Sindoro. Dinamakan kolam cinta karena bentuknya mirip lambang hati.
Untuk mencapai kolam cinta, Anda harus menuruni lebih anak tangga yang terbuat dari tanah. Letaknya berada lebih rendah dibanding situs Candi Liyangan.
Jika berenang di tempat ini, Anda akan dimanjakan dengan pemandangan situs purbakala dan keindahan Gunung Sindoro yang indah dan memesona.