Menikmati Berbagai Produk Olahan Ikan Patin di Desa Wisata Koto Mesjid

Aris Kurniawan
Saat kunjungi Desa Wisata Koto Mesjid, Anda akan menyantap berbagai produk olahan ikan patin. (Foto: dok Tangkapan layar/YouTube iNews)

Kuliner Aneka Olahan Ikan Patin

Beberapa jenis olahan makanan dari ikan seperti kerupuk, bakso, selai, hingga abon itu biasa. Tetapi es dawet berbahan ikan, rasanya hanya ada di Kampung Patin, Desa Wisata Koto Mesjid. Waw, kamu harus mencobanya!

Penduduk Kampung Patin mayoritas memang bermata pencaharian budi daya ikan patin. Tak ada rumah tanpa kolam di pekarangannya di Kampung Patin.

Jangan heran, di desa ini banyak sentra-sentra produksi olahan ikan patin. Budidaya ikan patin telah mengantar Desa Wisata Koto Mesjid menjadi bagian dalam daftar Indonesia Bangkit. Ikan patin kita tahu mengandung banyak protein yang baik untuk kecerdasan anak.    

Berwisata di Kampung Patin tidak hanya dapat mencicipi aneka makanan olahan dari ikan patin, tetapi juga bisa melihat langsung cara mengolahnya, bahkan turut terlibat bersama warga lokal membuat es dawet ikan patin atau membuat lemang bakar ikan patin yang menggoda selera. 

Untuk membuat es dawet ikan patin, ternyata caranya tidak terlalu sulit. Setelah beras ditumbuk hingga jadi tepung, lalu diayak. Campurkan air rebusan daun pandan sebelum ditambahkan daging ikan patin yang telah dikukus. Lalu dicetak jadi bulatan dawet. Ingat ya, dikukus!

“Jangan direbus ikannya, nanti dagingnya hancur!” kata Nelwan Putri dari Bengkel Seni dan Kerajinan Tengkuluk. Melengkapi sajian es dawet ikan patin, tuangkan gula aren dan santan. Wuih segaar...

Dulu sebelum menjadi Kampung Patin, penduduk desa Koto Mesjid berpenghasilan dari perkebunan karet. Mereka menakik getah karet untuk mereka kumpulkan dan jual.

Suhaimi, sang pelopor budi daya ikan patin, mengubah desa ini lebih makmur berkat inisiatifnya membuat dan mengajari penduduk desa Koto Mesjid budidaya ikan patin. Saat ini produksi ikan patin di Kampung Patin bisa mencapai 15 ton per hari. 

“Untuk menghasilkan ikan patin berkualitas, budidaya ikan patin harus memenuhi kaidah-kaidah budidaya, mulai dari benih, persiapan kolam, perawatan, hingga makanannya,” kata Suhaimi.

Menurutnya, kalau memenuhi kaidah budidaya dengan baik, ikan patin di desa ini dapat menghasilkan ikan patin berkualitas tinggi dengan nilai gizi yang baik pula tentunya. Seekor ikan beratnya mencapai 5 hingga 8 kilogram.

Selain beragam jenis makanan dan minuman, larva ikan patin juga banyak diminati untuk bibit. Setelah disapa pandemi yang membuat industri wisata pingsan selama hampir dua tahun, kini Kampung Patin kembali menggeliat.

“Kami punya target one house one entrepreneur, satu rumah satu pengusaha ikan patin,” ujarnya.

Jangan khawatir soal penginapan, karena di Desa Wisata Koto Mesjid banyak masyarakat yang menyediakan homestay yang nyaman untuk beristirahat setelah kamu bertualang. Pelayanan yang ramah ala warga desa yang hangat dan bersahaja. Tarifnya pun sangat murah, kamu tidak perlu merogoh kocek terlalu dalam, ya hanya Rp200 ribu hingga Rp300 ribu saja per malam.

Kebersihan di Desa Wisata satu ini sangat menyenangkan, tak akan kamu lihat serakan apalagi tumpukan sampah di sini. Pasalnya, di desa ini kesadaran masyarakat untuk mengolah sampah telah tumbuh sejak 2015.

(Foto: Dok Tangkapan layar/YouTube iNews)

Mereka memiliki bank sampah untuk mengumpulkan dan mengolah sampah menjadi kompos dan barang-barang berharga. Plastik-plastik bekas kemasan makanan dan kebutuhan lain antara lain mereka sulap menjadi baju dan barang-barang kerajinan.

Sebagai buah tangan untuk orang rumah, selain produk olahan ikan patin, kamu bisa membeli kreasi seni rajut sulam. Produk andalan mulai dari tas hingga sepatu unik, harganya pun hanya berkisar antara Rp100 ribu hingga Rp300 ribu saja. Ada pula berbagai kerajinan dari bambu.

Oh iya, setelah berenang dan merasa haus kamu dapat menikmati kelapa jeli yang sangat menyehatkan karena dari kelapa segar yang langsung dipetik dari pohon. Ya, untuk mengisi liburan, kamu bisa di #IndonesiaAja.

Desa Wisata Koto Mesjid hanya satu dari ribuan desa wisata yang menyajikan #WonderfulIndonesia lainnya yang menanti untuk dikunjungi. Gimana? Segera rencanakan liburan dengan kunjungi www.indonesia.travel untuk menemukan pesona alam di berbagai daerah di Indonesia. 

Editor : Anindita Trinoviana
Artikel Terkait
Destinasi
1 bulan lalu

Back to Nature! Serunya Liburan di Desa Wisata Duren Sari Trenggalek

Destinasi
3 bulan lalu

Serunya Belajar Membatik di Kampung Batik Tulis Giriloyo, Wajib Masuk Wishlist!

Bisnis
5 bulan lalu

Lewat Desa BRILiaN, BRI Dukung Terwujudnya Desa Wisata Jadi Destinasi Unggulan

Bisnis
10 bulan lalu

Ini Kiat PHR Tingkatkan Ekonomi Masyarakat lewat Desa Wisata

Destinasi
11 bulan lalu

Jelajah Desa Batuan Sukawati, Desa BRILiaN dengan Sejuta Potensi Alam dan Budaya

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal