Ketua Persatuan Usaha Wisata Selam Indonesia (PUWSI) Ricky Soerapoetra menjelaskan, PUWSI telah melakukan survei dampak pandemi Covid-19 terhadap 102 pelaku usaha wisata selam. Sebanyak 66% usaha wisata tidak beroperasi, dikarenakan banyak pemilik usaha adalah warga negara asing yang menutup usahanya.
Sementara itu, sebanyak 93% responden sudah tidak memiliki pemasukan, dengan total kerugian sebesar Rp75,8 miliar. Selain itu, ada sebanyak 1.784 orang pekerja terdampak, dengan status dirumahkan dan lainnya.