Nia melanjutkan, ini adalah program pendampingan, pelatihan, dan pemasaran produk pengrajin Sumatera Utara. Jadi, intinya Kemenparekraf mencoba untuk membantu pengusaha UMKM untuk tetap produktif dan menghasilkan untung di masa pandemi.
"Ini semacam harapan bagi UMKM, karena kami memberi ruang untuk mereka memamerkan produk terbaik di acara yang luar biasa ini. Beberapa pengusaha langsung diterbangkan dari Medan, karena itu barang yang dijual tentunya sangat berkualitas," kata Nia.
Bukan hanya berkualitas, produk fashion dan kriya yang ditawarkan juga sangat modern dan inovatif. Hal itu bisa dilihat dari adanya pengolahan bahan kain ulos yang diubah menjadi tas, sepatu, bahkan kipas. Tapi, tentunya tetap mengutamakan nilai dari kain itu sendiri.
Di acara 'Beli Kreatif Danau Toba Fair' ada 27 tenant yang ikut serta, dengan detail 15 tenant fashion dan kriya, sedangkan 12 lainnya adalah kuliner. Di acara ini juga terdapat Pesona Kuliner Danau Toba yang menawarkan makanan khas Sumatera Utara.
Jadi, Anda bisa menemukan makanan seperti mi gomak, lontong Medan dan nasi lemak, BPK yang sangat khas, bahkan makanan lapo di sini. Tentunya, itu semua bisa mengobati rasa rindu akan kampung halaman.
Sementara itu, Head of Public Relation Summarecon Mall Serpong, I Made Regi, menjelaskan kegiatan ini adalah kerjasama kedua dengan Kemenparekraf.
"Ini adalah kebanggaan tersendiri bagi Summarecon Mall Serpong diajak kembali oleh Kemenparekraf untuk mengangkat produk UMKM. Kami sangat mendukung gerakan nasional bangga buatan Indonesia, program tersebut dapat mengangkat UMKM di saat pandemi seperti sekarang," tutur Regi.