Dalam unggahannya, Sandiaga Uno yang hadir mengenakan kemeja putih tak memerlihatkan secara gamblang bagaimana isi rumah hantu tersebut. Tapi yang pasti, wahana itu sangat gelap disertai hantu-hantu khas film KKN di Desa Penari.
Saking gelapnya, Sandiaga Uno sempat bingung dengan sosok hantu yang menyentuhnya. Tim lain yang ikut masuk pun ikut berteriak, meski ada beberapa yang tertawa melihat jeritan Sandiaga Uno.
"Bulu kuduk ku, wooo itu dia! Loh, loh, wah, ini siapa ini!" teriak Sandiaga Uno sepanjang jalan di wahana.
Sandiaga Uno menyebut wahana ini sangat seru dan wajib dicoba bagi yang ingin merasakan sensasi horor dengan dimensi berbeda. Dijamin, kata Sandiaga Uno, bisa bikin bulu kuduk berdiri!
"Ini keren banget. Keren, keren. Sangat rekomen kita ke sini guys," ujarnya dalam video.
Tak lupa, Sandiaga Uno pun memberi apresiasi kepada seluruh pihak yang terkait dalam penayangan film KKN di Desa Penari. Terlebih, kini film garapan sutradara Awi Suryadi itu berhasil mengumpulkan 4,6 juta penonton dalam 13 hari.
Tak kalah sukses, Wahananya pun ramai hingga mendatangkan 800 pengunjung tiap hari. Melihat antusias masyarakat ini, Sandiaga sangat optimistis jika film dan wahana KKN di Desa Penari bisa mendorong kebangkitan ekonomi Indonesia.
"Ini keren banget dan saya optimistis bisa dorong KEBANGKITAN EKONOMI, menciptakan LAPANGAN KERJA, dan membuka PELUANG USAHA. Sukses sineas Indonesia semakin semangat berkarya!" ujarnya.
Unggahan Sandiaga Uno langsung dibanjiri beragam reaksi. Banyak yang merasa penasaran dengan wahana tersebut, tak sedikit pula yang terhibur melihat reaksinya.
"HAHAHAHA GEMES BGT SI PAKKK," tulis sarah****.
"Senam jantung... dududu.. ga berani senam yg itu pa," kata desain****.
"Film nya aja keren apalagi wahananya yaaa," balas oktar****.
"Keren. Satu produk bisa dibuat produk lain dgn tema yg sama. Semisal cerita dr novel yg laris, lalu diangkat ke film, lalu dibuat pernik-pernik souvenir seperti t'shirt atau topi dgn tema film tsb. Bisa juga dibuat toys nya. Lokasi syuting bisa menjadi tempat wisata. Banyak hal dpt dikembangkan," ujar eddy****.