MAGELANG, iNews.id - Pesona keindahan Candi Borobudur selalu memikat wisatawan untuk berkunjung. Kemegahannya dikagumi oleh wisatawan domestik hingga mancanegara.
Usai ditutup lama karena pandemi Covid-19, Candi Borobudur kini sudah bisa dikunjungi. Tentunya wisatawan yang berkunjung harus mematuhi peraturan, salah satunya pembatasan kapasitas dan protokol kesehatan yang ketat.
Selain itu, nantinya wisatawan yang berkunjung ke Candi Borobudur, terutama ke bagian atas, juga akan memakai sandal khusus. Sandal ini akan menjadi suvenir yang unik. Sebab, sandal yang diberi nama Upanat ini sesuai dengan yang ada di relief nomor 150 Karmawibhangga.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, mengapresiasi bakal hadirnya sandal khusus yang diperuntukkan bagi wisatawan yang akan naik ke struktur terbatas Candi Borobudur guna menjaga kelestarian dan keutuhan Candi Borobudur sebagai warisan budaya dunia.
Sandal yang akan diproduksi oleh pelaku ekonomi kreatif di sekitar kawasan Borobudur, khususnya UMKM ini, akan membuka peluang usaha sehingga dapat meningkatkan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.
Hal tersebut disampaikan Menparekraf Sandiaga Uno usai melakukan Rakor Percepatan Pembangunan DPSP Borobudur serta peninjauan Concourse pada zona 2 Candi Borobudur, yang merupakan bagian dari penataan kawasan Borobudur sebagai Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) oleh KemenPUPR.
"Sesuai petunjuk dari Balai Konservasi, kita akan mulai menerima kunjungan wisatawan 4.000 orang di pelataran dan 1.000 orang yang bisa naik ke Candi dengan menggunakan sandal yang sesuai dengan yang ada di relief nomor 150 Karmawibhangga," kata Menparekraf Sandiaga Uno, Jumat (14/1/2022).