JAKARTA. iNews.id - Larangan mudik Lebaran 1442 Hijriah membatasi seluruh warga pendatang di Ibu Kota untuk pulang ke kampung halaman. Mereka yang berasal dari wilayah aglomerasi sesuai dengan Surat Edaran Kepala Satgas Penanganan Covid-19 Nomor 13 Tahun 2021 tentang Peniadaan Mudik dilarang pulang kampung selama periode 6-17 Mei 2021.
Kebijakan tersebut pun disoroti Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno. Menurutnya, walau terasa pahit, kebijakan itu harus dipatuhi seluruh masyarakat guna menekan angka penyebaran kasus covid-19 pasca Hari Raya Idul Fitri.
Satu di antara jutaan warga pendatang yang tidak bisa mudik Lebaran yaitu Jamal, pegawai protokoler Kemenparekraf. Jamal yang kesehariannya mengatur seluruh jadwal kegiatan Sandiaga Uno itu tidak bisa mudik ke kampung halamannya di Subang, Jawa Barat.
Mengapa demikian? Ini karena Subang termasuk dalam wilayah aglomerasi atau wilayah dengan mobilitas masyarakat yang tinggi.
"Bang Jamal aslinya dari mana Bang Jamal?," tanya Sandiaga Uno di Kantor Kemeparekraf, Jalan Medan Merdeka Barat, Gambir, Jakarta Pusat pada Rabu (14/4/2021).
"Dari Subang Pak, Jawa Barat," ucap Jamal, sedikit gugup.
"Nah, Subang ini tidak masuk dalam aglomerasi kita, jadi Bapak tidak bisa pulang, dan pasti menginginkan hadiah Lebaran. Jadi saya akan memberikan sepatu kesayangan saya ini," kata Sandiaga seraya melepaskan sepatu merek Sage yang dikenakannya.
Momen tersebut pun disambut sumringah Jamal.
Jamal pun tidak berhenti tersenyum melihat Sandiaga Uno melepaskan sepatu yang dibelinya saat acara waktu produk kreatif Indonesia beberapa tahun yang lalu.
"Aduh saya sangat sayang sekali, tapi karena Lebaran..," ujar Sandiaga, mencoba ikhlas.