LABUAN BAJO, iNews.id - Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF) memastikan penerapan protokol kesehatan (prokes) yang ketat berbasis CHSE (Cleanliness, health, safety, and environmental sustainability) dan mempercepat vaksinasi booster jadi kunci utama bangkitnya pariwisata. BPOLBF bahkan memastikan keamanan dan kenyamanan wisatawan yang berkunjung ke destinasi super prioritas Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT) selama pandemi Covid-19.
Direktur Utama BPOLBF Shana Fatina juga mengatakan status penularan kasus Covid-19 tergolong rendah. Tercatat sampai 12 Februari 2022 pukul 18.00 WITA, dari total jumlah pemeriksaan terhadap 666 orang, jumlah pasien terkonfirmasi positif sebanyak 26 orang dan negatif sebanyak 640 orang. Jadi pada saat ini positivity rate di Manggarai Barat sebesar 3,9 persen.
“Status penularan Covid-19 saat ini di Manggarai Barat tergolong cukup rendah dengan kasus sebagian besar berasal dari pendatang,” kata Shana Fatina, kepada wartawan, Minggu (20/2/2022).
Untuk mengantisipasi penyebaran di sekitar lokasi wisata, BPOLBF menerapkan protokol kesehatan CHSE di Labuan Bajo secara ketat dalam berbagai hal. Sejumlah prosedur pun harus diikuti oleh pengunjung di antaranya wajib menunjukkan hasil negative PCR/Antigen test bagi pengunjung dari luar Labuan Bajo pada kedatangan di pelabuhan dan bandara (mengisi eHac).
“Kami juga menyediakan peralatan, perlengkapan kebersihan, dan kesehatan (masker, sarung tangan, termometer, kotak obat). Dan selalu memastikan penerapan 3M termasuk melakukan pemeriksaan suhu tubuh kepada karyawan dan pengunjung,” kata Shana.