JAKARTA, iNews.id - Industri kreatif di Indonesia memiliki potensi besar dalam menggerakkan ekonomi nasional. Terutama di industri gamers yang belakangan ini diganderungi anak milenial.
Bahkan, beberapa waktu lalu, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengatakan, industri dan ekosistem game lokal memiliki potensi besar untuk berkontribusi dalam ekonomi kreatif (ekraf) Tanah Air.
Kontribusi game dan aplikasi untuk ekraf Indonesia pada 2017 adalah 1,93 persen (PDB subsektor aplikasi dan game developing), dengan 44.733 jumlah tenaga kerja di subsektor game.
Salah satu yang belakangan ini diganderungi anak muda adalah eSport berbasis ketangkasan. Memasuki tahun kedua kehadirannya di Indonesia, Mobile Premier League (MPL), platform mobile eSport berbasis ketangkasan, membuktikan diri sebagai salah satu platform game favorit di Indonesia dengan pencapaian 5 juta pengguna.
Pencapaian tersebut merefleksikan tingginya minat para penggemar game di Tanah Air terhadap platform MPL dan besarnya potensi pasar mobile eSports di Indonesia yang kini menduduki peringkat nomor satu di Asia Tenggara untuk pendapatan industri game.
“Kami sangat bersemangat dan berterima kasih kepada para penggemar game di Indonesia yang telah mempercayakan MPL sebagai platform favorit mereka untuk bermain mobile eSports," kata Ridzki Syahputera, Country Head Mobile Premier League Indonesia, melalui keterangan tertulisnya belum lama ini.
Menurutnya, sebagai pemain baru di industri mobile eSports Indonesia, dia berhasil membuka tahun ini dengan
mencatat kenaikan sebesar 174% pengguna baru di kuartal pertama dibanding periode yang sama
tahun lalu.
Pencapaian ini, lanjut Ridzki, menjadi bukti pasar mobile eSports Tanah Air akan terus berkembang dan semakin digemari banyak kalangan. Sebagai penyedia platform, MPL akan terus mengedukasi para pengguna dan berinovasi untuk memberikan pengalaman terbaik bagi penggemar game di seluruh Indonesia.