Pada tahun ini, pameran diikuti lebih dari 150 peserta pameran termasuk dari negara-negara seperti Thailand, Taiwan, Singapura, Ekuador, Amerika Serikat, dan Vietnam. Kehadiran peserta internasional membuka peluang kolaborasi global.
"Potensi tanaman hias Indonesia di dunia sangat besar. FLOII 2024 hadir menjawab peluang tersebut untuk menciptakan momentum dalam upaya untuk memperkuat posisi Indonesia sebagai salah satu pemain utama dalam industri tanaman hias," jelas Michael Bayu.
Di sisi lain, Ketua Umum PFI Rosy Nur Apriyanti mengatakan, FLOII Expo merupakan wadah impian para komunitas dan asosiasi tanaman hias di Indonesia. Selain sebagai sarana jual beli, FLOII Expo 2024 juga menjadi ajang untuk memperkenalkan kepada masyarakat tentang keunikan tanaman hias Indonesia secara langsung.
"Tanaman hias baru yang menjadi potensi Indonesia perlu diperkenalkan langsung kepada masyarakat. Melihatnya secara langsung memiliki kesan yang berbeda dibandingkan hanya melalui media sosial. Karena itu, pameran ini sangat penting," katanya.
Sebagai informasi, di FLOII Expo 2024 dipamerkan spesies anggrek Trichoglottis najibii yang ditemukan di hutan tropis Kalimantan Timur pada ketinggian 300-500 meter di atas permukaan laut.
Fitur khas dari anggrek yang satu ini adalah lobus lateral labellum melekat pada kolom dan duri silindris melengkung sepanjang 8-9 mm. Itu membuat spesies anggrek ini sangat unik.