“Kita sekarang ini memang ada di posisi yang dilematis, antara kesehatan dan ekonomi, ini bukan pilihan. Kita harus bijak dan cerdas menyatukan kedua ini agar berjalan, tentu hal ini perlu kesiapan kita semua. Saya kira kalau kita penuhi semua (SOP dan protokol kesehatan), apa yang direncanakan untuk membuka (pariwisata) pada masyarakat 9 ini bisa dilaksanakan,” tuturnya.
Pengamat sekaligus Rektor Institut Pariwisata dan Bisnis Internasional Denpasar, I Made Sudjana mengungkapkan, Juli adalah saat yang tepat untuk membuka pariwisata di Bali.
“Bulan Juli memang waktu yang tepat sekali, tetapi seperti yang Pak Wagub sampaikan, memang harus bertahap,” ujarnya.
Persiapan yang perlu dilakukan oleh pemerintah daerah di Bali meliputi Standar Operasional Prosedur (SOP) atau Prosedur Tetap (Protap) dan protokol kesehatan yang dipatuhi oleh stakeholder serta masyarakat. Terutama di sejumlah tempat publik. Mulai dari penerbangan, bandara, hotel, restoran, hingga objek-objek wisata.
Sementara itu, Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta mengatakan, untuk mempersiapakan new normal, daerahnya telah menyiapkan peraturan sesuai protokol kesehatan.