Selain kuliner, peluang yang cukup besar di ekonomi kreatif yakni fashion. Sandi menjelaskan jumlah ekonomi kreatif di bidang fashion sekitar 18 persen. Berkat fashion, banyak orang yang bisa menciptakan jutaan lapangan kerja bagi masyarakat.
Namun, Sandi melihat tidak sedikit orang yang masih sulit mendapatkan pekerjaan. Sebab itu, Sandi berpesan kepada para Santri Pondok Pesantren Al Washilah agar bisa melihat peluang usaha dan membuka lapangan kerja.
Menurut Sandiaga Uno, para Santri memiliki potensi, karena banyak peluang lapangan kerja di sektor ekonomi kreatif. Namun, harus diimbangi kemauan, pelatihan dan kerja keras.
"Saya ingin cerita bahwa banyak peluang lapangan kerja di ekonomi kreatif. Bila santri memiliki kemampuan dan memiliki keterampilan, maka santri bisa membuka peluang usaha, bisa membuka UMKM, bukan dari mencari lowongan kerja, tapi justru santri yang menciptakan lapangan kerja, tinggal disentuh dengan pelatihan-pelatihan yang tepat," ujar Sandi.
Mengapa pelatihan itu sangat penting? Menurut Sandiaga Uno, ini diperlukan para santri untuk meningkatkan skill dan skill baru agar bisa beradaptasi di revolusi industri 4.0.
Guna mendorong hal itu, Sandi pun menyampaikan, Kemenparekraf sudah memiliki program Santri Digitalpreneur. Di mana melalui program tersebut para santri dibekali ilmu digitalisasi dengan tren kekinian yang dapat meningkatkan kemampuan dan daya saing.