"Jadi kalau ada yang berpikir ekonomi kita ini digerakkan oleh usaha-usaha besar itu salah, karena justru gerakan ekonomi kreatif di Indonesia secara keseluruhan termasuk menciptakan lapangan kerja ini adalah UMKM," katanya.
Mengenai lapangan kerja, berkaca pada tahun lalu, Sandiaga mengatakan, lapangan kerja diklaim sudah berhasil tercipta tiga kali lipat dari target 1,1 juta menjadi 3,3 juta lebih yang sudah terealisasi. Pengembangan UMKM ini pun sejalan dengan target terciptanya lapangan kerja tahun ini yang mencapai 4,4 juta.
"Tahun lalu target kita 1,1 juta lapangan kerja yang tercipta dan terealisasi hingga 3,3 juta lapangan kerja. Ke depannya diharapkan akan tercipta lapangan kerja baru di tahun 2024," katanya.
Target ini tentu harus dibarengi dengan dijalankannya berbagai program yang sudah direncanakan. Dari sektor UMKM, Sandiaga berharap UMKM bukan hanya menghasilkan produk yang berkualitas, namun juga produk yang halal dan thayyib. Sandiaga mencontohkan dari segi kemasan, produk UMKM nantinya akan dikemas dengan baik dan unik sehingga memiliki tampilan yang menarik dan tak kalah bersaing dengan produk luar negeri.
"Saya melihat ada peluang menghasilkan produk yang halal dan juga thayyib, salah satunya dari segi kemasan yang baik. Jika produk UMKM memiliki kemasan yang unik dan baik nantinya bisa sampai mengungguli negara lain. Saya ingin sekali peluang ini kita kembangkan," katanya.