Konten-konten yang positif juga inspiratif tentunya akan memberikan dampak yang luas. Dalam produksinya tentu membutuhkan sentuhan-sentuhan inovasi, adaptasi, juga kolaborasi.
"Dalam digitalisasi kita perlu totalitas dan kreativitas. Kita harus yakin santri ada di garda terdepan menuju Indonesia emas 2045, santri harus bijak kreatif menggunakan media digital, dan media digital adalah bagian kehidupan yang kuat saat ini," ujar Sandiaga.
Santri Digitalpreneur Indonesia di Pondok Pesantren Nur Antika berlangsung selama empat hari pada 14-17 September 2024 dan diikuti santri dari 10 pondok pesantren.
Melalui pelatihan ini para santri diharapkan dapat memanfaatkan ilmu yang diperoleh untuk berdakwah di era digital dengan penuh semangat dan dedikasi. Serta para santri juga mampu menciptakan konten dakwah yang menarik, kreatif, dan inspiratif, sehingga dapat menyebarkan nilai-nilai Islam secara luas dan efektif.
Menjadi pionir dalam menyebarkan dakwah Islam dan membangun komunitas online yang positif dan memiliki pengaruh bagi perkembangan Islam di Indonesia.