"Komitmen terhadap pariwisata hijau ini sangat menonjol. Bagaimana WWF dan Global Conservation hadir menunjukkan semua masyarakat di wilayah ini sangat peduli terhadap kelestarian alam Pulau Derawan," ujar Sandiaga, dikutip pada Rabu, (3/7/2024).
Sandiaga menyebut, keterlibatan seluruh pihak dalam menjaga dan melestarikan Pulau Derawan memang diperlukan. Sebab, seperti yang disebutkan sebelumnya, Pulau Derawan dianugerahi kekayaan alam termasuk terumbu karang yang sangat melimpah karena memiliki berbagai macam jenis terumbu karang yang hidup di bawah laut ini.
Bahkan, kekayaan terumbu karang di pulau ini tidak kalah dengan terumbu karang Kepulauan Raja Ampat. Setidaknya ada tiga tipe terumbu karang yang bisa ditemui. Mulai dari jenis karang penghalang, karang tepi, dan atol. Berdasarkan survei yang pernah dilakukan, di pulau ini juga terdapat sekitar 1.051 spesies yang hidup di bawah lautnya.
"Jika Derawan ini bisa terus mengorkestrasi beberapa inovasi dari pemerintah, masyarakat, maupun juga Pokdarwisnya, kita bisa sama-sama menjaga dan Derawan ini menjadi destinasi yang berkelas dunia," kata Sandiaga.
"Ke depan akan kita ajak lebih banyak lagi komunitas, NGO, dan juga peran media (untuk mengembangkan pariwisata hijau di Pulau Derawan)," katanya.