Sandiaga Uno Sebut Desa Wisata Award 2021 Bantu Pulihkan Sektor Parekraf

Vien Dimyati
Daya tarik Desa Wisata (Foto: Instagram @perkampungan.adat.sijunjung)

Menurut Jahja, desa wisata yang akan berkompetisi harus memiliki persyaratan. Salah satunya, memiliki paket wisata, baik berupa daya tarik alam, atraksi budaya, hingga berbasis digital.

Selanjutnya, desa wisata harus diinisiasi dan dikembangkan oleh organisasi dan sumber daya lokal, seperti karang taruna, badan usaha milik desa, dan kelompok sadar wisata.

Nantinya, ada dua kriteria penilaian pemenang desa wisata, yakni mampu menciptakan kegiatan usaha baru dan usaha yang dibuat dilakukan secara terus menerus, serta mengembangkan produk dan layanan.

Selain itu, juga akan ada pelatihan kepada desa wisata agar pelaku pariwisata lihai berbahasa Inggris. Hal ini dilakukan jelang pembukaan pariwisata bagi turis asing di beberapa wilayah di Indonesia.

"Desa Wisata Award 2021 dihadirkan bagi seluruh desa wisata yang ada di 33 provinsi Indonesia dengan kurun waktu sekitar 3 bulan,” ujar Jahja.

Kegiatan Desa Wisata Award 2021 direncanakan akan menghimpun peserta desa wisata yang ada di seluruh provinsi Indonesia. Terdapat empat kategori yang nantinya akan dilombakan di antaranya Desa Wisata Berbasis Alam, Desa Wisata Berbasis Budaya, Desa Wisata Berbasis Kreatif, dan Desa Wisata Berbasis Digital. 

Setiap provinsi diharapkan dapat mengirimkan empat perwakilan dari desa wisata yang ada di daerahnya. Nantinya peserta lomba akan menyusun materi program baik new business concept maupun continuous improvement program yang akan dipresentasikan ke dewan juri untuk penentuan pemenang.

Jahja menegaskan kegiatan ini merupakan program yang bermanfaat dan pertama kali diadakan, sehingga akan memberikan pelajaran bagi segenap perangkat desa untuk mengadaptasi wisata dengan protokol normal baru. Selain itu, apresiasi pembinaan dan pengembangan akan diberikan kepada Desa Wisata yang terpilih sebagai pemenang.

Sementara itu, Pengamat, Ahli & Deputi Pengembangan Destinasi Hari Santosa Sungkari mengatakan peranan swasta untuk desa wisata ini adalah swasta bagian dari ekosistem dan dapat menjadi executor yang menjalankan secara kesinambungan. 

"Desa wisata pada akhirnya akan menjadi business unit karena itu peranan swasta menjadi penting dalam ekosistem ini," katanya.

BCA melalui Bakti BCA sudah mengembangkan 12 desa wisata binaan yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia. Adapun, ke-12 desa binaan tersebut adalah Wirawisata Goa Pindul; Desa Wisata Pentingsari; Wisata Wayang Desa Wukirsari; Kampung Batik Gemah Sumilir; Doesoen Kopi Sirap; Desa Wisata Tamansari; Desa Wisata Pucak Tinggan; Desa Wisata Gunong Lumut; Desa Wisata Bukit Peramun; Desa Wisata Aik Rusa Berehun; Kampung Adat Sijunjung; serta Nagari Silokek.

“Semoga kegiatan ini bisa menjaring peserta dari berbagai desa dan dapat menjadi ladang pengembangan wisata di Indonesia. Tentunya kita sama-sama berharap kegiatan ini dapat membangkitkan pemulihan ekonomi nasional melalui sektor pariwisata,” tutur Jahja.

Editor : Vien Dimyati
Artikel Terkait
Destinasi
3 hari lalu

Viral Open Trip ke Bantar Gebang, Biaya mulai dari Rp99.900!

Destinasi
5 hari lalu

Di Balik Sunyi Puhsarang, Destinasi Religi Menyimpan Jejak Sejarah

Destinasi
7 hari lalu

7 Destinasi Wisata Favorit Arab Saudi, Wajib Masuk Wishlist!

Destinasi
8 hari lalu

Keseruan Visit Saudi Travel Fair 2025, Lebih Dekat dengan Budaya Timur Tengah di Jakarta!

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal