Dia menyebutkan, produk lokal yang populer di Indonesia tidak hanya batik, namun casual wear, tactical wear.
"Pada saat ini saya rasa, ini waktu terbaik untuk mengeksekusi regulasi, atau deregulasi kebijakan yang kurang tepat dan menghambat dunia usaha. Televisi meningkat di masa pandemi seperti sekarang ini," kata Sandiaga Uno.
Menurutnya, Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia perlu diturunkan kongkrit menjadi beli produk ekonomi kreatif.
"Kemarin ada beli kreatif danau Toba, menyangkut kuliner, Horas Mejuah-juah. Dari e-commerce, naik dua kali lipat. Saya meyakini apa yang kita lakukan akan dirasakan oleh masyarakat. Di Bali saya tekankan, karena Juni 2021 itu wisawatan di Bali naik lima kali lipat. Beberapa produk kita di pengembangan dari tingkat desa, kota, dan provinsi, melalui creative hub," kata Sandiaga Uno.
"Saya akan berkolaborasi dengan Menteri Perdagangan, di destinasi super prioritas harus ada kerjasama marketplace fisik untuk menambah kenangan baik dari wisatawan. Kemampuan inkubasi ekonomi kreatif, kemasan kuliner," kata Sandiaga.
Pihaknya sudah memfasilitasi bersama dengan Netflix syuting di Bali. Sebanyak fasilitasi 7 ribu IP Rights. Sandiaga Uno ingin pastikan kebersamaan gotong royong di dunia parekraf khususnya di 5 destinasi super prioritas yakni Danau Toba, Borobudur, Labuan Bajo, Likupang, Mandalika.
Dia menekankan, pariwisata dan ekonomi kreatif bisa berkualitas, berdaya saing, dan berkelanjutan harus didukung dunia perbankan.
"Saya melihat Indonesia selain basis ekonomi kreatif kuat, inovasi anak bangsa tidak kalah, tinggal pemerintah memfasilitasi, di tengah pandemi Covid-19 kami akan duduk bersama-sama mendukung ini," tutur Sandiaga Uno.