Menurut Sandiaga Uno, dalam mewujudkan target optimistis tersebut, Kemenpararekraf akan fokus pada penyelesaian pembangunan infrastruktur utama di lima destinasi super prioritas, yakni Danau Toba, Borobudur, Mandalika, Labuan Bajo, dan Likupang. Memperkuat fasilitas 3 A pariwisata, seperti Atraksi, Amenitas, dan Aksesibilitas.
"Selain itu mendorong investasi sektor pariwisata dan memperkuat promosi pariwisata dengan memanfaatkan
teknologi digital dengan optimal," kata dia.
Kemenparekraf juga akan menerapkan 3 strategi dalam mempecepat pemulihan pariwisata yakni, Pertama, strategi inovasi. Dengan menggunakan teknologi seperti big data dan pendekatan kekinian untuk memetakan, baik dari segi potensi maupun penguatan, serta memastikan para pelaku sektor pariwisata dan ekonomi kreatif bisa bertahan.
Kedua, strategi adaptasi, termasuk saat pandemi sekarang ini, dengan menerapkan protokol kesehatan berbasis CHSE (Cleanliness, Health, Safety, and Environment) di setiap destinasi pariwisata dan lini ekonomi kreatif dalam upaya mempercepat pulihnya kepercayaan wisatawan terhadap pariwisata pada masa pandemi saat ini.
Strategi ketiga, berkolaborasi dengan semua pihak, termasuk kementerian/lembaga, pemerintah daerah, akademisi, universitas, serta masyarakat dan dunia usaha dalam memajukan pariwisata dan ekonomi kreatif di Tanah Air.