Carang Mas adalah camilan tempo dulu dari ubi jalar dicampur gula merah dengan rasa yang krispi. Berbagai camilan ini cocok sebagai buah tangan untuk sanak saudara.
Bukan cuma camilan, Desa Sanankerto juga memiliki khas batik tulis. Nah, untuk para pengunjung yang penasaran dengan pembuatan dari produk UMKM ini dapat mengikutinya melalui paket Kampung UMKM dengan harga tiket Rp75.000 per orang.
Dikenal dengan hutan bambunya, tak lengkap jika tidak menceritakan kerajinan bambu dari Desa Sanankerto. Pasalnya, di desa wisata ini terdapat pengrajin bambu yang mengolah limbah bambu menjadi kerajinan tangan istimewa.
Totok, pengrajin bambu di Desa Sanankerto mengatakan jika memang memanfaatkan kekayaan alam yang ada di lingkungannya. Selain itu, kerajinan ini juga bisa menjadi lahan lapangan pekerjaan.
“Karena ada pengembangan desa wisata, dan di sini juga ikonnya bambu. Ini menjadi sebuah potensi bagi saya untuk mengembangkan sebuah lapangan pekerjaan,” ujar Totok.
Lelah setelah berkeliling, Anda bisa langsung menginap di Desa Sanankerto. Desa wisata ini telah dilengkapi dengan 22 homestay yang dikelola oleh POKDARWIS. Tak perlu khawatir, sebagian besar homestay telah tersertifikasi CHSE.
“Kami menyediakan homestay untuk penginapan. Ini homestay warga yang dikelola oleh POKDARWIS yang kami berikan pada masyarakat untuk menambah pendapatan mereka dalam artian menambah lapangan pekerjaan yang baru,” ujar Rudi Ketua POKDARWIS Desa Wisata Sanankerto.
Homestay yang tersedia di Desa Wisata Sanankerto pun memiliki harga yang terjangkau, yakni Rp150 ribu hingga Rp300 ribu per kamarnya.
Menambah banyak pengetahuan dan pengalaman baru nih dengan berkunjung ke Desa Wisata Sanankerto!
Oleh karena itu, jangan lewatkan untuk mencoba dan merasakan sensasinya secara langsung di Desa Wisata Sanankerto, ya.
Untuk informasi lengkap dan inspirasi wisata lainnya yang hanya ada di Indonesia, kunjungi laman www.indonesia.travel.