"Popularitas Tanjung Puting kita angkat kembali dalam berbagai event di antaranya dalam Wonderful Sail to Indonesia 2018, sebagai branding sail di Indonesia yang terpanjang di dunia dan diikuti sekitar 70 kapal yacht yang akan melintasi perairan di Tanah Air selama 5 bulan,” kata Indroyono.
Indroyono menjelaskan, selama 5 bulan berlayar para yachter akan singgah di pulau-pulau sebagai titik labuh dari mulai entry port hingga exit port dipersiapkan sekitar 53 destinasi yang akan disinggahi, termasuk Kumai pada 08-11 Oktober 2018. “Di setiap destinasi yang disinggahi, mereka membelanjakan uangnya untuk menikmati kuliner, membeli cenderamata, menggunakan transportasi lokal, maupun untuk keperluan lainnya,” kata Indroyono.
“Ketika singgah di Pelabuhan Kumai mereka menggunakan perahu klotok khas yang bisa digunakan sebagai tempat menginap (homestay) sambil berjalan menuju TN Tanjung Puting," kata Indroyono.
Kedatangan para yachter peserta Wonderful Sail to Indonesia 2018 akan membawa dampak langsung terhadap ekonomi masyarakat setempat serta menjadi sarana promosi yang efektif ke seluruh dunia.
Dengan ditetapkan Tanjung Puting sebagai ‘New Bali’ ke-11 nantinya diharapkan akan melengkapi atraksi yang dimiliki di 10 New Bali yaitu atraksi danau (Danau Toba-Sumut); atraksi pantai/bahari (Belitung-Babel, Tanjung Lesung-Banten, Kepulauan Seribu-DKI Jakarta, Mandalika-Lombok NTB, Pulau Komodo-NTT, Taman Nasional Wakatobi-Sulawesi Tenggara, dan Morotai-Maluku Utara); atraksi gunung (Gunung Bromo-Jatim); atraksi budaya (Candi Borobudur-Jateng), dan nantinya dilengkapi dengan atraksi hutan (Taman Nasional Tanjung Puting-Kalteng).
“Usulan New Bali ke-11 ini merupakan satu-satunya yang ada di Pulau Kalimantan,” kata Marsetio.