JAKARTA, iNews.id - Pergantian tahun 2022 sudah di depan mata, pariwisata pada 2023 juga akan memiliki tantangan baru. Terutama dalam menghadapi isu resesi global, akan memengaruhi jumlah wisatawan.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan, isu resesi global pada 2023 mendatang akan memengaruhi jumlah pengeluaran wisatawan mancanegara (wisman). Maka, hal inilah yang menjadi tantangan bagi sektor pariwisata dan ekonomi kreatif (Parekraf) di Indonesia.
"Menghadapi resesi juga menjadi tantangan kita di tahun depan," kata Sandiaga dalam Jumpa Pers Akhir Tahun (JPAT) 2022 Kemenparekraf di Balairung Soesilo Soedarman, Kemenparekraf, Jakarta Senin (28/12/2022).
Sandiaga menjelaskan, meskipun isu resesi di 2022 jadi tantangan bagi sektor Parekraf Indonesia, dia akan tetap menargetkan jumlah kunjungan wisman sebesar 3,6 juta orang di tahun 2023. Hal itu dikarenakan, adanya demand atau pencarian kegiatan berwisata di Indonesia sudah melebihi target yakni 2,8 miliar.
Sandiaga juga menyebut, target tersebut Indonesia telah mengungguli negara Asia Tenggara lainnya seperti Vietnam, Thailand dan juga Malaysia. Oleh karenanya, kata dia, tantangan tersebut menjadi salah satu fokus terbesar bagi sektor Parekraf.
Lebih lanjut, sesuai dengan instruksi Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menambah kursi penerbangan, nantinya diharapkan dapat lebih banyak ketersediaan kursi bagi para wisatawan, baik Nusantara maupun mancanegara.
"Dan mudah-mudahan nanti tiket pesawat akan lebih terjangkau," kata Sandiaga.