“Terutama penerangan cahaya lampu, katanya sih penerangan terbaik sedunia yang belum pernah dimiliki negara mana pun. Kekuatan daya lampunya 3.500 Lux,” kata Syauqi Hadzami, ketika ditemui iNews.id, di Gelora Bung Karno, Kamis (25/1/2018).
Dengan wajah baru, Syauqi melihat adanya perubahan budaya menonton bola warga Jakarta yang tadinya suka menginjak bangku, kini lebih menjaganya. Dia berharap, masyarakat dapat menjaga stadion, sehingga GBK mampu membawa Timnas Garuda ke ajang internasional.
“Stadion peninggalan sejarah ini jangan sampai dirusak. Sebab, stadion ini penuh dengan sejarah. Semoga dengan GBK yang baru bertaraf internasional mampu membawa squad Timnas Garuda ke ajang internasional, yaitu piala dunia,” ujar Syauqi.
Selain menonton pertandingan, kawasan Stadion Gelora Bung Karno menjadi tempat olahraga untuk warga Jakarta. Cuaca sore cukup teduh, berlari kecil mengelilingi Gelora Bung Karno membuat keringat menetes.
Sore hari ini, Stadiun Utama Gelora Bung Karno tidak begitu banyak pengunjung yang datang. Namun, jika berkunjung pada hari Minggu pagi, kawasan sekeliling Stadion Utama GBK akan ramai pengunjung yang ingin berolahraga.
Setelah lelah berolahraga, Anda dapat mencicipi kuliner yang berada tidak jauh dari Jakarta Coventional Center (JCC). Di sana, ada banyak penjual makanan khas Indonesia, seperti bakso malang, nasi padang, warung gudeg, gado gado, soto padang, soto lamongan, gorengan Cirebon, dan lainnya. Bagaimana, apakah Anda tertarik berkunjung ke Gelora Bung Karno?