Situs peninggalan ini sayangnya tidak banyak masyarakat yang mengetahuinya. Sebab, letaknya yang jauh dari pemukiman penduduk, persisnya di tengah hutan sepi yang tertutup dengan semak belukar dan rumput yang mengelilingi bangunan tersebut.
"Jadi ini tembok bekas dari kerajaan zaman dulu, cuma posisinya sudah terpendam dengan tanah," kata pemilik channel youtube Kuno Bruno, dikutip Kamis (24/6/2021).
Siapa sangka dengan penemuan tembok kerajaan kuno tersebut semakin terlihat bagaimana suasana perkampungan di masa Kerajaan Majapahit.
Jika ditelusuri, situs yang ditemukan berupa struktur bangunan tembok besar yang diperkirakan umurnya sudah ribuan tahun lamanya dan dekat sumber mata air Gunung Penanggungan.
Bangunan tersebut berdiri kokoh dan kuat dengan tembok besar yang terbuat dari batu bata besar kuno dengan posisi memanjang luas mengelilingi hutan.
Mengutip dari channel youtube Kuno Bruno, menurut warga setempat, situs ini merupakan bekas peninggalan Majapahit dibuat pada masa abad ke 15, di bawah kepemimpinan Raja Girindrawardana. Letaknya berada di lereng Gunung Penanggungan, Desa Kuto Girang, Kecamatan Ngoro, Kabupeten Mojokerto, Jawa Timur.
"Kita mendekat ke sini, melihat struktur bata-batanya yang besar, saya juga tanya warga tadi, ini peninggalan dari Raja Gerindrawardana" katanya.
Warisan tersebut mesti dijaga dan di lestarikan mulai dari sekarang. Hal ini bertujuan supaya kelak anak cucu dapat melihat dan juga ikut menjaga warisan dan kekayaan budaya di Indonesia. Bagaimana, tertarik menjelajahi perkampungan Kerajaan Majapahit di Desa Kuto Girang?