Junaedi menambahkan, hingga kini pengelola Umbul Ponggok masih menunggu perkembangan lebih lanjut. Dia juga akan mendata dampak kerugian dari seluruh sektor, mulai dari pariwisata hingga usaha lainnya secara terperinci ke depan.
"Kondisi Umbul Ponggok masih ditutup. Dengan ditutupnya umbul, potensi kerugian yang kami alami senilai Rp30 juta per hari," kata Junaedi Mulyono, dilansir Okezone dari Solopos.
Junaedi Mulyono mengatakan, Pemdes Ponggok juga sudah bersiaga mencegah persebaran virus corona. Seperti mencatat dan mengawasi para pemudik, menyiapkan tempat isolasi dan mobil ambulans.
Selain itu, Umbul Manten, objek wisata yang berada di dekat Umbul Ponggok juga ikut ditutup.
Kades Siwodayah, Kecamatan Polanharjo, Mujahid Jaryanto mengatakan, penutupan objek wisata yang menjadi andalan Desa Sidowayah itu, dilakukan hingga waktu yang belum dapat ditentukan.
"Selama penutupan, otomatis pendapatan dari umbul Rp0. Meski seperti itu, kami tetap merawat umbul. Kami siagakan satu orang penjaga untuk bersih-bersih di kompleks umbul," kata Mujahid.
Untuk diketahui, tiket masuk ke Umbul Manten senilai Rp6.000 per orang. Rata-rata kunjungan saat akhir pekan bisa mencapai 1.000-an orang pada waktu normal.