Presiden mengajak seluruh komponen bangsa memanfaatkan momen saat ini untuk memperkuat industri dalam negeri dan memperkuat industri kreatif nasional. Indonesia, kata Presiden, harus menjadi tuan rumah di negeri sendiri dengan produk-produk yang berkualitas dan kompetitif.
Bahkan dengan program percepatan transformasi digital, industri kreatif nasional seharusnya mampu merebut pasar global dan bersaing dengan negara-negara lain sekaligus menjadi duta dan branding Indonesia di dunia internasional.
"Kita akan terus memperbaiki ekosistem berusaha bagi para pelaku industri kreatif. Kita harus menciptakan lebih banyak peluang bagi industri dalam negeri agar makin berkembang, kita harus terus memunculkan potensi-potensi yang tersembunyi agar tampil memperkaya ragam kreasi khas Indonesia," ujar Presiden.
Kecintaan 270 juta rakyat Indonesia terhadap produk dalam negeri dengan membeli dan menggunakan produk-produk buatan Indonesia akan membantu menekan defisit transaksi berjalan akan membuat industri kreatif nasional berkembang cepat dan pesat.
"Hal ini akan berdampak sangat besar bagi perekonomian Indonesia, rantai pasok yang panjang akan membuka industri turunan terutama sektor UMKM akan membuka lapangan kerja baru yang semakin banyak dan berkontribusi pada percepatan pemulihan ekonomi nasional," kata Presiden.
Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia juga harus disertai dengan gerakan peningkatan kualitas dan daya saing. Dua gerakan harus dilakukan secara bersamaan melalui pengembangan ekosistem dan rasa percaya diri sebagai bangsa yang besar yang mencintai negerinya.